Rabu, 13 Februari 2013

Konsep Fluida


Konsep Fluida(Fase dalam Fluida)

Dalam mekanika fluida hanya ada dua fase yang dibahas, yaitu fase padat(solid)dan fase cair. Perbedaan dari keduanya adalah ketika dalam bentuk padat dan menerima gaya dari luar fase ini dapat melawan sampai batas tertentu, sedang pada saat cair(fluid) tidak. Tidak peduli berapa kecil gaya yang diaplikasikan ke fluida tersebut akan menyebabkan pergeseran/gerakan. Cairan(fluida) akan terus bergerak selama gaya geser diaplikasikan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam keadaan diam fluida sedang dalam keadaan teg geser=0, atau yang biasa disebut dengan keadaan tegangan hidrostatik pada analisa struktural. Dalam kondisi ini lingkaran Mohr untuk tegangan berubah menjadi suatu titik saja, dan disana tidak ada lagi tegangan geser pada setiap plane/arah gaya pada penanmpang elemen. Pada fluida ada gaya kohesive(gaya antar molekul pada zat yang sama, zat padat>zat cair>gas) hal itu menyebabkan zat cair dapat mengikuti bentukdari wadahnya, tidak seperti zat padat atau gas. Dimana zat gas karena sifat kohesivenya sangat kecil hal itu menyebabkan gas tidak memiliki volume, sifat” dari gas sendri akan dijelaskan kemudian.
Seperti yang kita lihat dibawah merupakan ilustrasi perbedaan dari zat padat dan fluid dan gas. Dimana zat padat mengalami deformasi statis akibat bebannya sendiri dan dilihatkan pada lingkaran mohr di gambar b. Sedang untuk gas dan cair pada saat statis berada pada keadaan hidrostatis sehingga jumlah tegangan =0. Jika tembok pembatas dihilangkan maka zat cair akan mengalami teg geser akibat gaya tarik bumi, ditambah dengan sifatnya sebagai fluida yang selalu memenuhi wadahnya maka teg geser akan naik dan fluida terdeformasi sampai tegangan tersebut =0.Materi ini sangat penting bagi kita dalam klasifikasi suatu zat. Sebagai contoh mercury, air, oil termasuk dalam fluida, sedang helium, oksigen, carbon  merupakan zat gas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar